Kejutan Babak Boot Camp Untuk Peserta X-FACTOR
Kejutan Babak Boot Camp | Memasuki di babak Boot Camp para peserta dan penonton banyak diberikan kejutan. Para peserta banyak diberikan kejutan yang tak terduga di babak ini. Kejutan yang pertama adalah pengelompokan di berbagai katagori, peserta dikelompokkan sesuai usia yang di tentukan para juri.
Kategori yang pertama adalah kategori laki-laki di bawah umur 24 tahun dengan membawakan lagu yang sudah ditentukan yaitu “Hargai Aku” dan “Harus Berpisah”. Yang kedua adalah perempuan di bawah 24 tahun membawakan lagu “Rindu” dan “Butiran Debu”. Kemudian over 24 dengan lagu “Separuh Aku” dan “Bunga Terakhir”. Dan yang terakhir adalah kategori Grup membawakan lagu “Could It Be” dan “Tak Pernah Padam”.
Penilaian babak audisi pertama peserta dinilai sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing, di babak Boot Camp Challenge hari pertama ini para peserta tampil sebagai group yang di buat sesaat sebelum Boot Camp. Masing terdiri dari 4-5 peserta disetiap kategori selain kategori Grup yang sudah terbentuk sejak awal. Bukan hanya anggota kelompok yang dipilih secara acak oleh panitia, tetapi lagu yang di bawakan juga sudah ditentukan sejak awal.
Tentu ini menjadi kesulitan tersendiri bagi peserta. Selain kekompakan yang diuji dengan anggota yang baru dikenal, beberapa peserta juga ada yang baru mengenal lagu yang dipilih. Penyatuan karakter, pembagian lirik lagu dan harmonisasi di masing anggota grup menjadi kesulitan bagi peserta, mereka yang terbiasa bernyanyi solo dipaksa untuk bisa bernyanyi secara grup di depan para juri.
Kejutan pun datang bukan hanya dari grup yang baru di buat, setelah melewati hari pertama para peserta harus melewati challenge yang lebih mengejutkan yang diberikan oleh panitia di hari kedua. Penyanyi yang terbaik bukanlah yang hanya bisa bernyanyi di atas panggung tetapi juga mempunyai aksi panggung yang menawan, body language yang menarik dapat membantu penyanyi menyampaikan isi lagu yang akan di bawakan.
Di challenge kedua ini para peserta diajarkan koreografi oleh instrurktur yang berpengalaman. Para peserta sesuai kategori harus menari di depan para juri dari gerakan yang diajarkan oleh instruktur tersebut.
Beberapa peserta yang tidak terbiasa menari ini menjadi challenge yang sangat menakutkan. Tetapi untuk meraih cita-citanya para peserta harus melakukan challenge yang di berikan oleh panitia semaksimal mungkin.
Dari setiap challenge tersebut para juri juga merasakan kesulitan yang berarti, karena harus memulangkan peserta yang tidak maksimal ketika menjadi grup. Ketika selesai penyeleksian challenge pertama juri tugas juri belum selesai sampai di situ tetapi juga menyeleksi peserta kembali dari challenge kedua. (aln/imn)
By xfactorindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
No Spam
Note: Only a member of this blog may post a comment.