Pengertian Dan Contoh Induktif Dan Deduktif

Adapun pengertian dari paragra yaitu sebagai berikut:


Adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menolak suatu kesimpulan (inferensi).

Generalisasi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena  individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang  mencakup semua fenomena tadi.Generalisasi dibagi menjadi dua yaitu loncatan induktif dan bukan loncatan induktif.

Contoh Paragarf Induktif Generalisasi:
Bila seseorang berkata bahwa mobil adalah sebuah kendaraan pengangkut, maka pengetian mobil dan kendaraan pengangkut adalah hasil generalisasi.

Contoh Paragarf Induktif Generalisasi:
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhanmendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.

Contoh Paragraf Induktif Sebab Akibat
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi nasional pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian, kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia semakin mantap sekarang ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negeri dengan syarat yang kurang lunak untuk membiayai pembangunan.

Hipotesis dan teori
adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk  menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti  fakta-fakta lain lebih lanjut. Dan teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan  sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena  yang ada.

Analogi
adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang  mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk  suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.

Contoh :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya  dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama.  Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan  Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari  menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada  makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

Hubungan Kausal
adalah hubungan antara sebab dan akibat (hubungan kausal) didalam dunia modern  ini, kadang-kadang tidak mudah diketahui. Tetapi itu tidak berarti bahwa  apa yang dicatat sebagai suatu akibat tidak mempunyai sebab sama  sekali. Pada umumnya hubungan kausal ini dapat berlangsung dalam tiga  pola berikut : sebab ke akibat, akibat ke sebab, dan akibat ke akibat.

Contoh : kata dewa-dewi, putra-putri, dan sebagainya.



Pengertian Deduktif dari berbagai sumber

1.Menurut Wikipedia, metode deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
2. Menurut Gorys Keraf dalam buku “Argumentasi dan Narasi”, suatu proses berpikir (penalaran yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk kesimpulan.

Silogisme Kategorial
Adalah suatu bentuk penalaran yang mengubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi yang ketiga. Dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung sutu rangkaian yang terdiri dari tiga proposisi kategorial.

Contoh :
Semua butuh adalah manusia pekerja.
semua tukan batu adalah buruh.Jadi,
semua tukang batu adalah pekerja.

Dalam rangkaian silogisme kategorial, hanya terdapat tiga term dan setiap term muncul dalam dua proposisi.


Silogisme Hipotesis
Adalah semacam pola penalaran deduktif  yang mengandung hipotesis. Dinamakan   demikian karena dalam proposisi ini memiliki premis mayor dan premis minor. Premis mayor mngandung pernyataan yang bersifat hipotesis.

Contoh:
Premis mayor : Jika turun hujan, maka panen akan gagal.
Premis minor: Hujan tidak turun.
Konklusi : Sebab itu panen akan gagal.

Dalam kenyataannya, jika kita menglami persoalan tersebut, maka kita dalam menggnakan pola penalaran di atas.

Silogisme Alternatif
Adalah proposisi mayornya merupakan sebuah proposisiyang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Sebaliknya, proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya,

Contoh:
Premis Mayor : Ayah ada di kantor atau di rumah.
Pemis Minor : Ayah ada di kantor.
Konklusi : Sebab itu, Ayah tidak ada di rumah.

Entimem
Adalah 'simpanan atau ingatan' dalam bahasa Yunani. Dalam tulisan-tulisan bentuk inilah dipergunakan, dan bukan bentuk yang formal seperti silogisme.

Contoh:
Premis mayor  : Siapa saja yang dipilih mengikuti pertandingan Thomas Cup adalah Seorang pemain kawakan.
Premis minor  : Rudy Hartono terpilih untuk mengikuti pertandingan Thomas Cup.
Konklusi          : Sebab itu Rudy Hartono adalah seorang pemain (bulu tangkis) kawakan.


Referensi:
- Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)
- Argumentasi dan Narasi, Gorys Keraf.